Minggu, 27 November 2011

teknik kamera


Teknik kamera

Bagaimana Anda Dapat Meningkatkan Teknik Kamera  dalam 10 Langkah Mudah ?




Pernahkah Anda membaca instruksi kamera manual anda ? belum? Tetapi Anda ingin meningkatkan teknik kamera Anda, bukan? Berikut adalah cara - dalam sepuluh langkah mudah teknik kamera. untuk meningkatkan teknik kamera anda (Dan dijamin Anda tidak akan mengeluarkan buget se peser pun dan Its Works.)

Teknik Kamera 1. Pelajari semua fungsi tombol

Pelajari buku manual kamera anda, dan pelajarilah tata letak tombol dan switch serta keguananya, maksud saya anda harus benar benar mengerti fungsinya dan hafal dimana letak nya, saran saya lakukanlah penekanan tombol sampai anda bisa melakukannya dengan mata tertutup semua fungsi tombol tersebut, dan percepatlah dalam meggunakan tombol tombol tersebut
tips teknik kamera pertama ini seperti ketika anda belajar mengendarai kendaraan, saat ini saya yakin anda tidak perlu melihat tuas pemidah gigi untuk menambah kecepatan..


Teknik Kamera 2. Pelajari Lensa Zoom dan focus

Jika Anda memiliki kamera digital SLR , saya menyarankan untuk zooming (close) atau wide-ing focusnya dilakukan secara manual  dan ingat ketika lensa  lebih panjang (zoom/close) memerlukan aperture yang lebih besar untuk menghasilkan gambar yang baik di banding ketika lensa pendek (wide) pelajarialah dan percepatlah prosesnya dalam meng-close atau me-wide untuk membidik suatu object, yang berkaitan langsung dengan focus serta aperture

jika anda tidak menguasai teknik kamera maka Setiap sepersekian detik yang Anda belanjakan memikirkan kontrol lensa  yang mana yang harus anda rubah Jika Anda harus berpikir tentang kontrol lensa Anda, Anda akan tidak punya cukup waktu untuk mengabil gambar di depan anda dengan baik


Teknik Kamera 3. Anda harus cinta pada kamera anda apapun dan bagaimanapun kondisi kamera anda

ini juga penting dalam hal teknik kamera, sekarang bagaimana anda akan menghasilkan gambar yang bagus jika anda tidak suka pada kaera anda pada saat me motret ? padahal gambar yang dihasilkan harus melewati kamera anda, anda harus mengerti betul batasan batasan yang ada pada kamera anda dan belajar bertoleransi dengan itu, seperti jika kamera anda lama hidupnya, membutuhkan konsumsi batrai yang boros, memiliki idle yang lama dalam pemrosesan gambar, atau hal lainya

Teknik kamera ini bersifat psikologis akan tetapi secara teknis memang anda harus mengerti betul kelemahan dan batasan pada kamera anda, agar kesalahan penggunaan dapat di perkecil

Teknik Kamera 4. Percepat semua proses

nonaktifkan fungsi setiap otomatis yang tidak anda perlukan. . Semakin anda mengerti dan hafal karakteristik kamera, semakin cepat dapat bekerja.. Cobalah mengubah fokus otomatis off dan akan takjub melihat betapa responsif kamera anda bekerja.
inti dari teknik kamera ini adalah mengurangi kesenjangan antara Anda dan subjek, sehingga semuanya mengalir mudah, dan Anda dapat berkonsentrasi pada pembuatan gambar bukan lagi pada  kamera anda



Teknik Kamera 5. simpan kamera anda untuk mudah digunakan kapan saja

simpan kamera anda untuk mudah digunakan kapan saja  ide yang baik untuk menjaga kamera siap pada setiap saat di pakai saat bekerja - untuk slar pastikan dimana anda menaruh tutup lensa filter batrai dan memory card. mlindungi lensa bawaan anda denga filter UV (bening) untuk menjaga lensa asli anda dari scrtch
tekadang untuk jika kita tidak perduli teknik kamera dalam penyimpanannya bisa membuat kita terlambat untuk mengambil obyek pada moment yang berlangsung cepat
Itu akan membutuhkan waktu dan bisa menghabiskan waktu, yang  lebih baik anda gunakan untuk mendapatkan posisi, memilih sudut kamera.


Teknik Kamera 6. bawa kamera anda kemanapun pada saat bekerja

belilah tas kamera yang aman simpel serta mudah meng akses kamera anda , ini membutuhkan tempat penyimpanan yang berbeda ketika anda tidak sedang bekerja, ini sekali lagi untuk menghidari tertinggalnya moment untuk di abadikan
Iingat terkadang moment yang bagus dapat terlewatkan dengan hanaya per beberapa detik saja.


Teknik Kamera 7. Lihat di sana, tidak di sini

Ketika Anda mengemudi, jika Anda hanya menyaksikan langsung jalan di depan mobil anad, saya yakin Anda akan segera menabrak sesuatu. Driver aman membaca jalan sejauh ke depan yang bisa terlihat atau setidaknya merkea menjaga jarak mereka dapat berhenti, nah Anda akan terkejut betapa banyak fotografer tidak terlihat lagi pada saat moment yang tidak terlalu penting, merkea akan pergi ke tempat dimana moment yang penting kemungkinan kan berlangsung, mereka menyadari apa yang terjadi di sekitar mereka, tetapi mereka terus-menerus bertanya kepada diri sendiri 'Apa yang terjadi disana? Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Teknik kamera ini mengajarkan bahwa pikiran Anda harus waspada terhadap semua sekitar Anda. Apa yang Anda lihat sekarang adalah fondasi untuk gambar yang akan datang. Dalam waktu yang diperlukan untuk mencapai sebuah adegan, Anda dapat merencanakan taktik Anda. Tapi jika Anda membiarkan sesuatu berjalan tanpa anda prediksikan maka moment akan mengejutkan Anda, dan ketika itu anda sudah terlambat mengambil gambar


Teknik Kamera  8. Bayangkan Mata Anda seperti Kamera Anda

In bisa terjadi ketika anda  telah menguasai teknik kamera Anda. Bila Anda telah melihat sebuah adegan/ gambar yang potensial - dan itu bisa menjadi pemandangan jalan, binatang di alam liar, atau lanskap - Anda tidak pernah tahu berapa banyak waktu yang Anda miliki. untk mengatur modus pengambilan gambar, atau sensitivitas, atau zoom dengan panjang fokus yang memberi Anda perbesaran yang Anda inginkan. Dan kau melakukannya dengan mata Anda terus-menerus di tempat kejadian, senantiasa mengevaluasi posisi terbaik - untuk gambar yang Anda inginkan.
anda harus bisa membayangkan gambar apa yang dapat anda peroleh dengan kamera anda, tanpa melihatnya dengan kamera.



Teknik Kamera 9 Bayangkan gambar yang paling menakjubkan yang dapat anda  peroleh

Mempunyai keberanian dan keyakinan  untuk mengambil gambar yang Anda harapkan. Benar-benar membantu untuk membayangkan bahwa gambar yang akan anda buat  akan luar biasa! Biarkan gambar yang menginspirasi Anda untuk mengapung di pikiran Anda jika hal itu membantu. bayangkan itu, menunggu saat itu dan menekan tombol untuk mengabadikannya.

Ini adalah tentang bagaimana meng exploitasi  sebuah kejadian dan membayangkan gambar yang paling menakjubkan  yang bisa anda buat  dalam hati dan pikiran Anda - sebelum Anda mendapatkan posisi. teknik kamera ini akan menghasilkan suatu gambar yang ajaib yang belum terbayangkan oleh fotografer amatir


Teknik Kamera 10. jangan terburu buru untuk cukup puas terhadap persiapan anda

Ini adalah nasihat terakhir dari teknik kamera banyak fotografer menceritakan bagaimana dia dan beberapa teman fotografer bisa salah dalam pengambilan gambar, oleh karena itu. Pastikan baterai Anda diisi sebelum Anda meninggalkan pangkalan.Pastikan Anda memiliki cukup ruang pada kartu memori Anda. Apakah sensor kamera anda bersih? Lensa Anda asli? dan jangan me motret untuk hal yang tidak penting, dan jadikan setiap potret-tan anda penting
teknik kamera ini dibuat untuk menghentikan kesulitan yang mungkin timbul di masa mendatang. Buatlah daftar jika membantu. ini yang semua profesional harus lakukan untuk tetap dalam bisnis. Gary Knight bercerita tentang lima minggu kebosanan di padang pasir Irak, tanpa pemotretan sedikit pun, sebelum tiba-tiba  moment penting meletus pada mereka, tanpa peringatan - dan, syukurlah dia mendapatkan gambar.


Kesimpulan Teknik Kamera

Saya kira, kesimpulan teknik kamera dari semua ini adalah,  tentang menjadi siap.Siap pada jangka panjang, siap dalam jangka menengah, dan selalu siap untuk ultra-jangka pendek juga. Seperti yang saya janjikan, sekarang Anda tahu bagaimana membuat perbaikan besar dalam fotografi Anda tanpa mengeluarkan uang sama sekali!


shortcut dalam photoshop


Siapa yang tidak kenal dengan program pengolah grafis ini. Program ini adalah salah satu program termahal yang dijual oleh berbagai pengembang software internasional. Kalau kaskuser, menyebutnya dengan nama Sotoshop. Gak tau asal mulanya kenapa, tapi sebutan tersebut sangat familiar di forum-forum kaskus. Dan banyak photo-photo hasil karya berbagai lapisan kaskuser yang dibahas di thread yang membahas tentang photoshop ini.
Berikut saya infokan beberapa shortcut  untuk mempermudah pengoperasian photoshop:

Toolbar Utama

Photoshop Main Toolbar
Marque Tool – m
Lasso Tool – l
Eraser – e
Paint Bucket – k
Move – v
Magic Wand – w
Paint Brush – b
History Brush – y
Blur – r
Pen tool – p
Type tool – t
Linear Gradient – g
Eye Dropper – i
Zoom Tool – z
Untuk mengganti warna background dan foreground, tekan  x
Untuk mengembalikan ke warna defaultnya, tekan  d

Shortcuts Menu

New – Ctrl + N
Open – Ctrl + O
Save – Ctrl + S
Save as – Ctrl + Shift + S
Close – Ctrl + W
Undo – Ctrl + Z
Copy – Ctrl + C
Cut – Ctrl + X
Paste – Ctrl + V
Free Transform – Ctrl + T
Show Ruler – Ctrl + R
Hide Ruler – Ctrl + ;
Show Grid – Ctrl + ”
Snap Grid – Ctrl + Shift + ”
Zoom In – Ctrl + +
Zoom Out – Ctrl + -
Hue / Saturation – Ctrl + U

Shortcuts Layers

New Layer – Ctrl + Shift + N
Duplicate a Layer (Copy Layer) – Ctrl + J
Cut a Layer – Ctrl + Shift + J
Bring Layer Front – Ctrl + Shift + ]
Bring Forward – Ctrl + ]
Send Backward – Ctrl + [
Send Layer Back – Ctrl + Shift + [
Group Layers – Ctrl + G
Ungroup – Ctrl + Shift + G
Merge Layers – Ctrl + E
Select All – Ctrl + A
Deselect All – Ctrl + D
Reselect All – Ctrl + Shift + D
Feather – Ctrl + Alt + D
Inverse – Ctrl + Shift + I

Tutorial Photoshop: Membuat foto timbul



Dio jay – 310710021
Design22r

Gambar mentah setelah diolah
1. Membuka aplikasi photoshop.
2. Drag atau open gambar mentah dari folder tempat gambar tersebut diletakan
3. Setelah gambar tersebut muncul pada aplikasi photoshop seperti pada gambar diatas (sebelah kanan), buatlah segi empat dengan menggunakan rectangle tool (shortcut U) sehingga menjadi seperti gambar dibawah ini.
Dio jay – 310710021
Design22r
4. Klik kanan pada layer tersebut (nama layernya adalah shape 1) pada palet layer kemudian pilih “blending option”, seperti pada gambar dibawah ini.
5. Setelah mengklik “blending option” maka akan muncul jendela seperti dibawah ini. Kemudian turunkan fill opacity-nya sampai 0%. Ini berguna untuk mentransparankan image sampai tak terlihat. Kemudian klik Stroke yang terdapat pada pilihan paling bawah kiri.
6. Setelah mengklik stroke maka akan muncul layar seperti dibawah ini. Kemudian size-nya dinaikan sampai 35px atau sesuai kebutuhan, dan position-nya diganti inside, kemudian color diganti warna merah dengan cara mengklik warna yang ada di sebelah kanan color kemudian
2. Klik kanan
1. arrahkan mouse ke palet layer
3. arrahkan mouse ke blending option lalu klik
Dio jay – 310710021
Design22r
pilih putih atau sesuai kebutuhan setelah itu klik ok.
7. Maka hasilnya akan terlihat seperti gambar dibawah ini. Kemudian klik kanan lagi pada layer tersebut dan pilih “group into new smart object” setelah itu klik kanan lagi pada layer tersebut dan pilih “rasterize layer”, perintah tersebut mengakibatkan layer “shape 1” yang tadinya adalah shape menjadi image biasa.
Dio jay – 310710021
Design22r
8. Kemudian klik kanan lagi dan pilh blending option seperti pada langkah ke-4. Dan pada kali ini pilih bevel and emboss seperti pada gambar dibawah ini. Perintah ini akan mengakibatkan gambar tersebut berbentuk seperti 3Dimensi. Atur depth, size, soften berturut-turut menjadi 200%, 7px, 0px sedangkan angle dan altitude diatur berturut-turut menjadi 130 derajat, 30 derajat (sesuai keinginan anda) hasilnya dapat langsung dilihat pada gambar di belakangnya.
9. Tidak terjadi banyak perubahan pada tahap sebelumnya hanya terlihat kotak putih tersebut seperti 3D. Kemudian klik kanan lagi pada palet layer tersebut dan pilih ”group into new object” seperti pada cara-cara sebelumnya kemudian klik kanan lagi pada layer dan pilih “rasterize layer”. Bertujuan untuk mengabungkan layer tersebut menjadi satu beserta dengan efek-efek blending optionnya.
10. Kemudian buatlah kotak putih tersebut seperti gambar dibawah ini (sebelah kanan). Dengan cara memilih layer tersebut kemudian pada toolbar yang ada disebelah atas terdapat perintah “show transform control” pastikan perintah tersebut telah dicentang sehingga pada layer “shape 1” terdapat titik pada keempat sudut dan keempat sisinya. Geser titik-titik tersebut dengan menggunakan tombol “crtl” pada keyboard bersamaan dengan menggeser titik-titik
semula
setelah di "group into ..."
setelah di "rasterize layer"
Dio jay – 310710021
Design22r
tersebut sehingga membentuk seperti gambar berikut (sebelah kanan).
11. Crtl+klik pada palet layer dengan nama layer “shape 1”, untuk membentuk seleksi. Kemudian pilih pada menubar select->inverse maka yang terseleksi adalah sebaliknya. Kemudian pilih pada menubar layer->new->layer beri nama seleksi untuk nama layer tersebut lalu ok. Kemudian pilih pada menubar edit->fill kemudian akan muncul window baru pilih usenya menjadi white kemudian ok. Akan terbentuk gambar seperti pada sebelah kanan. Kemudian ctrl+d pada keyboard untuk menghilangkan seleksi.
12. Pilih magic wand tool (shortcut W) pada toolbar dan klik pada tengah-tengah atau didalam segiempat yang telah ditransformasi menjadi trapezium, maka lubang yang ada di dalam trapezium tersebut akan terseleksi. Kemudian aktifkan layer background kemudian ctrl+c kemudian ctrl+v untuk mengcopy dari gambar background dan mem-paste pada layer baru. Kemudian bawa layer tersebut pada posisi teratas. Kemudian delete layer seleksi. Maka akan
Dio jay – 310710021
Design22r
muncul gambar dan posisi layer seperti berikut seperti berikut.
13. Setelah muncul gambar seperti diatas grup layer yang tadi di-copy dari background dengan layer “shape 1”, dengan cara memblok kedua layer tersebut kemudian klik kanan dan pilih “group into new smart objek”. Maka akan menjadi seperti gambar dibawah (sebelah kanan) ini. Kemudian rasterize layer tersebut.
14. Setelah itu seleksi bagian atas gunung yang terkena sisi atas dari persegi putih tersebut. Seperti berikut. Copy dari background kemudian paste (ctrl+c kemudian ctrl+v), setelah itu layer hasil copy tadi dibawah ke paling atas pada pallet layer. Sehingga akan terjadi seperti pada gambar di bawah ini (sebelah kanan).
Dio jay – 310710021
Design22r
15. Dengan menggunakan layer mask kita dapat membuat seolah-olah bingkai putih itu menyatu dengan gunung-gunung air tersebut caranya adalah mengahapus bagian sisi dari gunung tersebut sehingga bingkai putih yang telah tertutup oleh awan terlihat seperti gambar dibawah ini.
16. Kemudian aktifkan layer masknya maka pada tulisan yang berada pada bagian atas gambar akan berubah menjadi layer mask dengan mengklik bagian putih yag ditunjukan pada gambar di atas. Dan warna pada mode layer mask ini hanya hitam atau putih hitam untuk mentransparankan gambar sedangkan putih untuk menampilkan gambar. Setelah di layer mask maka gambar
Dio jay – 310710021
Design22r
tersebut akan menjadi seperti berikut (sebelah bawah). Kemudian disable layer background sehingga menjadi seperti gambar ketiga berikut.
17. Crop gambar tersebut dengan memilih tool crop pada toolbar. Sehingga menjadi seperti dibawah ini.
Dio jay – 310710021
Design22r
18. Kemudian enable background dan potong sehingga tersisa langitnya saja. Sebelumnya layer background harus dijadikan layer dengan cara double klik pada layer background seperti pada gambar dibawah ini. Kemudian buat layer baru dibawah layer 0 dan fill dengan warna yang sama dengan warna langit (biru langit), cara untuk mengambil warnanya adalah dengan memilih eyedropper tool pada toolbar kemudian klik pada warna langit yang diinginkan dan setelah di fill dapat dilihat akan menjadi seperti gambar dibawah ini.
19. Kemudian berikan fariasi agar langit dapat menyatu dengan warna biru yang ada dibawah dengan cara menggunakan tool pada toolbar yang bernama brush, clone, dan blur sehingga layer langit yang ada di atas dan layer yang warna biru dibawah dapat menyatu.. sehingga menjadi seperti gambar dibawah ini.
Dio jay – 310710021
Design22r
20. Tambahkan drop shadow pada layer 1 (“blending option->drop shadow”) sehinnga dapat menjadi seperti gambar berikut.
21. Tambahkan tulisan atau hal-hal yang dapat membuat gambar anda lebih menarik sesuai dengan keinginan anda.

night shot & landscape













foto seni rupa ekspresi foto digita.

Istilah Foto Seni Rupa muncul beberapa tahun terakhir ini dalam wacana fotografer Indonesia, berawal dari mata rantai Kontes Foto Inovasi yang diselenggarakan oleh HISFA Jogjakarta Tahun 2001. Ketika itu diumumkan, persyaratan utama foto yang akan dilombakan adalah foto yang inovasinya terbilang ekstrim. Baik dilakukan oleh pekaryanya pada saat pemotretan, lewat teknik laboratorium maupun di kelola secara imaging digital atau rekayasa komputer. Kontes Foto yang menarik minat seniman - seniman foto tersebut, secara tidak langsung telah membuka �jalan� baru bagi perkembangan fotografi di Indonesia.

Foto Seni Rupa begitu cepat mencuat ke permukaan, setelah Kontes Foto Inovasi Hisfa 2001 di Jogjakarta. Tak dapat dipungkiri bahwa seorang pakar fotografi dan seniman foto yang bernama Agus Leonardus, telah membuka genre baru dalam perkembangan fotografi di Indonesia utamanya dalam jenis Foto Seni Rupa. Saat itu banyak tanggapan dan komentar muncul setelah melihat karya - karya baru yang menghentakkan itu. 

Diketahui bahwa, jauh sebelum era digital merebak, maniak fotografi sudah berkarya secara manual guna menemukan bentuk �miring� yang jauh menyimpang dari karya foto salon. Sehingga muncullah aliran karya yang disebut fine art, foto eksperimen dan foto kreatif yang selalu sarat dengan nuansa dan muatan absurditas serta tak pernah selesai dalam pencariannya. Rata � rata pekarya aliran yang satu ini, mengutamakan ego idealisme, serta rasa kepuasan batin sebagai seorang seniman foto yang mengesampingkan dulu untuk mendapatkan profit dari profesionalismenya.

Orang foto yang bernaung di bawah payung organisasi fotografi yang masih sangat fanatik dengan karya yang belum tersentuh dengan perangkat lunak, merasa sedikit �risih� atas fenomena Foto Seni Rupa. Kendati dengan lapang dada mereka harus menerima kenyataan itu, tak menyangka akan secepat itu laju perkembangannya. Selanjutnya diketahui bahwa telah terjadi loncatan tinggi dalam kreativitas karya fotografi di Indonesia. Era digital dianggap sudah memporak-porandakan paradigma dan teknik fotografi lama.

Pemanfaatan teknik digital di dalam mengeskpresikan sebuah karya Foto Seni Rupa, merupakan hal yang dominan. Peran teknologi digital menjadi sangat penting, namun bukan berarti pekarya atau seniman foto, sekedar mau mencari kemudahan � secara instan - dalam mencipta. Tetapi mau tidak mau, action kemajuan teknologi digital bakal terus mempengaruhi karya fotografi, yang diserapnya dalam berbagai eksperimen yang menuai hasil hingga sangat menakjubkan.

Faktanya, peraih medali salon foto Indonesia - lomba yang foto paling bergengsi di republik ini - tiga tahun terakhir, justru didominasi dari karya foto hasil pergaulan dengan teknologi digital, pemakaian perangkat lunak program komputer. Tak dapat dipungkiri dan dielakan bahwa, kelak, akan lahir generasi - pekarya fotografi yang kurang menguasai teknik fotografi standar atau baku. Mudah - mudahan saja kecemasan ini tidak terjadi. Tetapi yang pasti terjadi adalah perkembangan teknologi telah membuka ruang, dan kekayaan ruang ekspressi itu dapat digauli dengan pendekatan masing - masing kreator dengan berbagai anutan yang justru dapat memperkaya inovasi karya fotografi.

Dalam mengekspresikan karya foto yang memakai �alat bantu� olah digital, alangkah baiknya jika berawal dari selembar foto atau sebuah kutipan (shoot) pada kamera. Akan lebih baik lagi jika karya tersebut dilahirkan dari sebuah konsep seni rupa yang bermula dari benak seorang seniman foto. Ibaratnya membangun sebuah rumah, blue print yang dari pembangunan rumah tersebut menjadi sangat penting untuk mewujudkan hasil akhirnya.

Sebab seorang fotografer, meskipun ia sudah memakai kamera digital yang tercanggih sekalipun setidaknya banyak keterbatasan yang akan dihadapinya. Apalagi jika hanya memakai kamera yang biasa (manual). Keterbatasan yang dihadapi selain masalah peralatan, juga dalam hal pengambilan subyek seperti lokasi, waktu, cuaca, dan segala macam keterbatasan lainnya. Sehingga aura yang ingin didapatkan seperti yang dalam pikiran (konsep dan gagasan) tidak akan tercapai. Untuk itu seorang seniman foto memamfaatkan perangkat lunak yang salah satunya disebut Photoshop dalam berkarya, adalah bagaimana memamfaatkan fasilitas tersebut sebagai penyempurnaan dalam mencapai aura yang diinginkan dalam karyanya.

Demikian pula dengan karya Foto Seni Rupa yang disentuh dengan perangkat lunak, setidaknya wajib mempunyai gagasan sekecil apapun di dalamnya. Hal tersebut, tentu saja tidak terlepas dari penonjolan goresan keindahannya. Hanya saja ada kekuatiran bahwa, jangan sampai lebih indah foto dasarnya ketimbang dari hasil akhir dari karya foto yang justru sudah diolah secara digital imaging. Kecuali jika memang si seniman foto itu, menghendaki ekspresi lain pada karya fotonya, dengan konsep �trial and error� - penyimpangan dan pengrusakan keindahan.

Selain itu ada pula �bahayanya� sebuah karya foto yang diolah dengan perangkat digital, jika suatu ketika disalahmanfaatkan oleh kreatornya. Dengan fasilitas itu, plus penguasaan teknologinya, foto apa saja dapat direkayasa menjadi suatu �image baru� sesuai maksud tertentu, dengan kerja yang relatif �gampang� lagi. Hasilnya, bukan hanya sekedar dapat memisahkan suami dengan isteri yang sudah berumah tangga lebih dari 20 tahun, tetapi dapat lebih jauh dari itu, misalnya menghancurkan sebuah negara, hanya karena fitnah yang timbul akibat selembar foto rekayasa digital imaging. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa, faktor moralitas menjadi penting dan utama bagi seorang seniman foto yang memanfaatkan rekayasa digital.

Salah satu ciri dari foto seni rupa adalah lebih mementingkan penyampaian pesan (message) dan bentuk (form) ketimbang syarat - syarat lainnya sebagai sebuah foto yang baik. Kendati pun tak dapat disepelekan soal teknik fotografi yang baku/konvensional maupun sentuhan akhir (hasil cetakan laboratorium) sebuah karya foto. Sebab untuk mendapatkan hasil fotografi yang indah dan sempurna dalam penggarapan imaging digital, haruslah mempunyai bahan dasar sebuah foto yang berkualitas baik dari segi teknik.

Tubagus P. Svarajati - Koresponden Majalah Foto Media di Semarang telah memberi istilah yang tepat bagi Foto Inovasi sebagai foto seni rupa. Ia lah orang yang mula�mula memperkenalkan dan mempropokasi tentang Foto Seni Rupa lewat tulisannya di situs Matfoto.com. Kemudian Pameran �Foto Seni Rupa� oleh Goenawan Monoharto pada awal November 2001 di Makassar yang semua karya yang dipamerkan diolah digital. Di antara karya itu, dua diantaranya masing � masing foto yang berjudul �Operasi� - Peraih Medali Emas dan �Instalasi Kematian�- peraih kategori penghargaan pada Kontes Foto Inovasi 2001 HISFA Jogjakarta. Meski sebelumnya, pada tahun 1995 Agus Leonardus telah memamerkan sejumlah karyanya yang diberi tajuk �Seni Rupa Foto� di Makassar, Jakarta dan Jogjakarta.

Proklamasi Foto Seni Rupa sudah ikut berkumandang di pulau Jawa yang juga merembes ke Kota Makassar. Meski disisi lain ada pula kenyataan bahwa, tidak semua orang seni rupa maupun orang foto bisa menerimanya dengan ihlas perkenalan tersebut sebagai suatu genre. Cukup banyak pertanyaan dari berbagai sudut pandang. Misalnya apa prasyaratnya hingga foto�foto tersebut dapat disebut sebagai Foto Seni Rupa. Jawabannya sangat sederhana dan baku, bahwa jangan lupa fotografi merupakan salah satu elemen dari seni rupa. Dan, fotografi adalah melukis dengan cahaya yang memanfaatkan sarana teknologi.

Sementara sebuah Foto Seni Rupa yang baik adalah �melukis� di atas dasar kanvas � foto - dengan memakai berbagai cat � software dan peralatan lainnya. Sehingga hasilnya akan menjadi sebuah lukisan � foto - yang �indah� dan memiliki sisi grafis yang sangat kuat serta memuat pesan dan obsesi yang disampaikan lewat foto tersebut.

Proses kreatif dalam penciptaan foto seni rupa, adalah bermula dari sebuah gagasan yang dituangkan pada sebuah hasil jepretan. Dengan hanya memakai kamera, kemudian diolah dengan memakai fasilitas perangkat lunak Photoshop dengan berbagai elemennya. Sangat sederhana proses kreatif itu, namun sama sekali tidak instan. Prinsip yang paling penting adalah, kejelian visi dan bagaimana menuangkan rasa sensitivitas dalam mengolah foto tersebut.

Sebab menggarap selembar foto yang sama, di olah secara digital oleh beberapa orang, niscaya tetap akan menghasilkan kreativitas yang berbeda. Ini yang disebut dengan konsep. Konsep yang berbeda, dibarengi dengan sentuhan kekayaan rasa yang berbeda dari masing�masing seniman, maka ketika dikerjakan dalam nuansa keindahan dan kreativitas tertentu atas subyek tersebut, akan melahirkan hasil yang berbeda pula.*** 

2003 Agustus 06 07:17:42

teknik dasar photografi

Hai sobat,....
Kali ini kita mencoba untuk membuat sesuatu yang baru dalam hal yang penting untuk diketahui tentunya. Mudah-mudahan setiap hari Minggu kita akan menerbitkan artikel-artikel khusus, yakni mengumpulkan hal-hal seputar hobi. Tapi jangan kuatir, artikel lain yang tak kalah menariknya juga tetap akan dihadirkan ke layar monitor sobat semua.


Untuk kali ini kita mencoba menambah wawasan sobat dengan segala hal yang berhubungan dengan fotografi. Yuk, disimak artikelnya biar makin banyak tahu, karena kamu di TahukahKamu.com


Teknik-teknik dasar pemotretan adalah suatu hal yang harus dikuasai agar dapat menghasilkan foto yang baik. Kriteria foto yang baik sebenarnya berbeda-beda bagi setiap orang, namun ada sebuah kesamaan pendapat yang dapat dijadikan acuan. Foto yang baik memiliki ketajaman gambar (fokus) dan pencahayaan (eksposure) yang tepat.


A. FOKUS
Focusing ialah kegiatan mengatur ketajaman objek foto, dilakukan dengan memutar ring fokus pada lensa sehingga terlihat pada jendela bidik objek yang semula kurang jelas menjadi jelas (fokus). Foto dikatakan fokus bila objek terlihat tajam/jelas dan memiliki garis-garis yang tegas (tidak kabur). Pada ring fokus, terdapat angka-angka yang menunjukkan jarak (dalam meter atau feet) objek dengan lensa.


B. EKSPOSURE
Hal paling penting yang harus diperhatikan dalam melakukan pemotretan adalah unsur pencahayaan. Pencahayaan adalah proses dicahayainya film yang ada dikamera. Dalam hal ini, cahaya yang diterima objek harus cukup sehingga dapat terekam dalam film. Proses pencahayaan (exposure) menyangkut perpaduan beberapa hal, yaitu besarnya bukaan diafragma, kecepatan rana dan kepekaan film (ISO). Ketiga hal tersebut menentukan keberhasilan fotografer dalam mendapatkan film yang tercahayai normal, yaitu cahaya yang masuk ke film sesuai dengan yang dibutuhkan objek, tidak kelebihan cahaya (over exposed) atau kekurangan cahaya (under exposed).


 Bukaan Diafragma (apperture)
Diafragma berfungsi sebagai jendela pada lensa yang mengendalikan sedikit atau banyaknya cahaya melewati lensa. Ukuran besar bukaan diafragma dilambangkan dengan f/angka. Angka-angka ini tertera pada lensa : 1,4 ; 2 ; 2,8 ; 4 ; 5,6 ; 8 ; 11 ; 16 ; 22 ; dst. Penulisan diafragma ialah f/1,4 atau f/22. Angka-angka tersebut menunjukkan besar kecilnya bukaan diafragma pada lensa. Bukaan diafragma digunakan untuk menentukan intensitas cahaya yang masuk.


Hubungan antara angka dengan bukaan diafragma ialah berbanding terbalik.
"Semakin besar f/angka, semakin kecil bukaan diafragma, sehingga cahaya yang masuk semakin sedikit. Sebaliknya, semakin kecil f/angka semakin lebar bukaan diafragmanya sehingga cahaya yang masuk semakin banyak."


Kecepatan Rana (shutter speed)
Kecepatan rana ialah cepat atau lambatnya rana bekerja membuka lalu menutup kembali. Shutter speed mengendalikan lama cahaya mengenai film. Cara kerja rana seperti jendela. Rana berada di depan bidang film dan selalu tertutup jika shutter release tidak ditekan, untuk melindungi bidang film dari cahaya. Saat shutter release ditekan, maka rana aka membuka dan menutup kembali sehingga cahaya dapat masuk dan menyinari film.
Ukuran kecepatan rana dihitung dalam satuan per detik, yaitu: 1 ; 2 ; 4 ; 8 ; 15 ; 30 ; 60 ; 125 ; 250 ; 500 ; 1000 ; 2000 ; dan B. .Angka 1 berarti rana membuka dengan kecepatan 1/1 detik. Angka 2000 berarti rana membuka dengan kecepatan 1/2000 detik, dst. B (Bulb) berarti kecepatan tanpa batas waktu (rana membuka selama shutter release ditekan)
Hubungan antara angka dengan kecepatan rana membuka menutup ialah berbanding lurus. "Semakin besar angkanya berarti semakin cepat rana membuka dan menutup, maka semakin sedikit cahaya yang masuk. Semakin kecil angkanya, berarti semakin lambat rana membuka dan menutup, maka semakin banyak cahaya yang masuk"


Kepekaan Film (ISO)
Makin kecil satuan film (semakin rendah ISO), maka film kurang peka cahaya sehingga makin banyak cahaya yang dibutuhkan untuk menyinari film tersebut, sebaliknya semakin tinggi ISO maka film semakin peka cahaya sehingga makin sedikit cahaya yang dibutuhkan untuk menyinari film tersebut. Misal, ASA 100 lebih banyak membutuhkan cahaya daripada ASA 400.


Artikel ini diAmbil Dari => http://haxims.blogspot.com/2011/06/teknik-dasar-fotografi.html#ixzz1etxgZ57V
By Haxims 

Sabtu, 26 November 2011

Disappear Photo Effect


Publish: 20 Agustus 2009 | Author & Copyright: Ervyn | Status: FREE extreme tutorial

Tutorial Photoshop ini mengikuti Teori Penyubliman(alah…). Tidak perlu banyak Bahasa basil g gan… cekidot…
Sebelumnya silahkan Download Brush-nya Disini
Download brush
(http://www.4shared.com/file/126150891/490100a6/41_Grunge_Brushes___PS7_by_KeepWaiting.html)1. Buka Image gan, saya gunakan mantan saya disini ^_^V Devon Aoki


2. Setelah terbuka, Duplikatkan image background atau image pertama tadi atau tekan Ctrl+J


3. Setelah itu kembali ke layer background, lalu gunakan Clone Tool, tutupi sebagian gambar Devon


Lalu gunakan Heal Tool untuk memperhalus Cloningan tadi

4. Kembali lagi ke Layer 1, lalu buat New Layer

5. Load brush yg sudah di Download tadi dengan cara mereplacenya, lalu brows dimana anda meletakkan/menyimpan brush tadi.

Klik brush tool >> Klik kanan pada layer >> Replace Brushes…

6. Gunakan Eyedropper untuk menyamakan warna brush dengan warna gambar/object, lalu klik kembali brush, tempatkan Brush sesuai warna.


7. Usahakan brush tersusun dengan baik dan rapi. Jika ada kesulitan untuk menggunakan brush, bias dibaca di ilmugrafis.com tentang penjelasan pemakaian Brush.

8. Kembali ke Layer 1
Lalu gunakan Eraser Tool (E) Gunakan Brush yang sama seperti tadi, atau gunakan cara : Klik Eraser Tool >> Klik kanan pada Layer >> Replace Brushes… seperti pada langkah no. 5 hanya beda Tool.

9. Lalu hapus bagian-bagian yang dirasa perlu untuk dihapus pada layer 1


10. Kemudian Flatten Image : Layer >> Flatten Image setelah manyatu duplikatkan lagi  Layer Background (Ctrl+J).

11. Blur Layer 1 : Filter >> Blur >> Gaussian Blur, kemudian ubah opacity Layer 1 menjadi 55%, sebenarnya langkah ini tidak harus digunakan, hanya untuk member kesan Soft saja.

Selesai, tinggal Save As aja gan… :D
 

LADY IN FIRE



LADY in the FIRE
Publish: 22 November 2009 | Author & Copyright: Ervyn | Status: FREE extreme tutorial

Tutorial Photoshop Kali ni kita akan membuat manipulasi foto sehingga tampak seolah - olah gambar object seseorang di dalam foto seperti dikelilingi oleh api... ini kebalikan dari "LADY in the WATER" hehehe...

Langsung mule aja gan, ini tuto saya bkin mirip sm yg saya posting gan.. smpai detilnya deh ya??? hehehe...

1. Bikin new page dulu gan sizenya mah terserah... backroundnya item ya...

2. Lalu buat new layer (Ctrl+Shift+N) lalu klik Brush tool kasih warna orange ya gan... kira2 jadinya kek gmbar dibawah ini



3 Abis ntu... [ Download image ] drag Render image yg ane sertain td gan... lalu potong tangan kanannya buat dikasihin tangan kiri kan g da gan jgn lupa di duplicate ya(Ctrl+J)... sesuain aj udah gan...




4. Trs buang bawahannya yg kepotong td gan... terus flatten deh (Layer >> Flatten Image) tar pasti nyatu tuh... kl udah gitu tinggal drag lg aj/masukin ke page yg pertama kita buat td gan..





5. Maih kerja di layer ini, tekan Ctrl+J gan.. udah gt ubah Blendingnya jd Color trs warnain neh layer pk warna orange kek yg diatas td gan

Biar kesannya panas beneran gan... mgkin da cara lain... tp saya jg lg blajar gan jd kita FreshTea aja (Ambil Enaknya aj...wkwkwk)


6. Ganti Backgroun n Foregroundnya jd Putih item gan...



7. Udah kan gan? Kita bikin new layer lg, sekarang kita buat apinya, kl udah bkin new layer lg.. Lalu klik Add a layer style trs pilih Outer Glow.



8. Abis itu bakalan muncul Docker Windows kek dibawah ini gan...

Klik pada kotak no. 1, ganti warnanya jd merah gan... lalu ubah Blendingnya jd HardLight.. lakukan hal yg sama pada inner glownya gan cm bedanya inner glow ini agan ganti warnanya jd orange...


9. Trs tinggal Replace brushnya ke brush api gan (rons__flames) trs tempatin aj sesuka agan tuh brushnya (maksudnya klik dimana yg mo dikasih api gan... wkwkwk) jadinya kek dibawah ini gan...
Download Brush Api 1 - rons__flames [ download disini ]
Untuk cara pemasangan brush pada photoshop sudah dijelaskan di Photoshop Dasar tinggal dicari aja gan tutorialnya



10. Aktipin Layer 1 gan... lupa td... wkwk...

Kalo udah aktip... bkin new layer lg gan... trs kasih efek kek yg diatas td... langkah2nya sama aj gan... otre?


Download Brush Api 2 - LadyVictoire_Flares [ download disini ]
Trs ganti brushnya ke “LadyVictoire_Flares_2” klik aj dibelakang pala tuh mantan saya... xixixi....



11. Lalu make New Layer lg gan... kasih efek yg sama lg


12. Download Brush Api 3 - SS-arcane-circles [ download disini ]
Trs ganti brushnya lg ke “SS-arcane-circles” gan klik ditengah2 mantan saya tadi gan... wkwkwk... udah deh jadi...